Putra Gedangan asli yang beralamat di Jalan Sabar No.1/30 Petukangan Selatan ini sangat responsif terhadap Gedangan. Saat ini beliau yang bernama lengkap AY Sugeng Riadi ini sebagai sesepuh dan penasehat Kerukunan Keluarga Gedangan dan Koperasi Arisan Gedangan.
Bagaimana beliau menanggapi tentang kampung halaman dan Cing Cing Nggoling ?
Berikut kutipan wawancara Buletin Gedangan dengan Drs. AY. Sugeng Riadi.
SR : Yo..yo aku ngerti. Pancen sugeng karo selamat kuwi ora ana bedane. Gumantung bagaimana penerapan bahasanya.
BG : Katanya bapak habis pulang kampung ? bagaimana situasi dan kondisi di sana?
SR : Keadaan kampung baik-baik saja. Cuma para pini sepuh sudah banyak yang kepundhut.
BG : Lantas ?
SR : Ya.. kita sebagai penerus harus bisa berbuat sesuatu atau karya nyata, setidaknya urun rembug. Sukur sukur bisa yang lainnya yang bermanfaat dan bisa dinikmati bersama.
BG : Bisa diberikan contohnya?
BG : Katanya mau Cinggolingan?
SR : Lha..ini, waktu pulang kampung kemarin, aku bertemu dengan beberapa tokoh Gedangan seperti pak dhe Sudar (Sudarmaji) mas Prayogo dll, menanyakan soal Cing-cinggoling. Hari H nya Kemis Kliwon tanggal 31 Juli 2008, taksampekan maksud dari beberapa pembicaraan yang pernah dilakukan oleh warga Jakarta yang pingin pulang kampung, pada dasarnya beliau-beliau sangat menyambut positif atas ide itu.
BG : Apa yang akan dilakukan sebelum dan sesudah Cinggolingan oleh warga KKG Jakarta ?
BG : Kami mohon saran dan petunjuk, untuk kami informasikan kepada warga!
SR : Pengalaman Cinggolingan tahun lalu, bahwa fasilatas yang digunakan saat upacara kurang memadahi, jadi perlu adanya penyempurnaan.
BG : Maksudnya ?
SR : Seperti eyup-eyup (maksudnya tenda.red), sound system. Juga perlu perbaikan tanggul atau pemugaran Gapura masuk yang dulu diprakarsai oleh swargi Bapak Mardiyo ?
BG : Dananya ?
SR : Ya tentunya kita sebagai putra-putra Gedangan sebagai pewaris budaya berusaha semampunya untuk memikul bersama-sama. Sehingga terwujud karya yang nyata.
Demikian sekelumit wawancara Buletin Gedangan dengan pembina KKG awal Juli 2008. Semoga harapannya tercapai. (my)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar