Prakata

       Gedangan, kampung halaman yang penuh dengan kenangan. Sudah sekian lama tempat itu kita tinggalkan untuk ngluru kehidupan yang lebih mapan. Atau bahasa kerennya meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.

       Manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dimana manusia harus berkomunikasi dengan manusia yang lain. 

       Pada edisi perdana ini redaksi mencoba untuk menampilkan seluk beluk Gedangan dari berbagai sisi pandang. Dengan harapan bisa dijadikan sebagai wahana dan media komunikasi atau silaturahmi antar warga Gedangan baik yang merantau maupun yang masih menetap di kampung halaman.

        Oleh karena itu redaksi mengharapkan masukan, kritik dan saran dari para pembaca demi kelangsungan edisi berikutnya. Baik berita, sejarah, ucapan-ucapan selamat atau ungkapan-ungkapan yang ingin disampaikan kepada saudara-saudara yang lain.

         Akhirnya redaksi mohon doa restu dari semua pihak. Para pini sepuh, kadang wredha tomo , para ulama, tamtama dan lain-lainnya yang mau peduli terhadap Gedangan. 
Terima kasih


Kerukunan Keluarga Gedangan

Sugeng Rawuh para tamu, Maturnuwun sampun kersa sambang wonten ing Blog punika. Mugi-mugi sedaya warga Gedangan ingkang wonten ing paran ugi ingkang wonten ing kampung halaman tansah pinaringan kasarasan, berkah lan hidayah saking ngarsanipun Gusti ingkang murbeng dumadi.

Monggo tansah sak yek saeko proyo, nyawiji manunggaling roso lan karso kangge kamulyaning gesang  wonten ing madyaning bebrayan agung.

Salam taklim

Yoen

Selasa, 17 Februari 2009

Cak Arif


Cak Arief

         Suatu kehormatan bagi warga Gedangan. Cak Arief adalah tidak punya latar belakang sebagai warga Gedangan, Gedangrejo, Gunungkidul. Dia dilahirkan dan dibesarkan di Sidoarjo Jawa Timur. Bahkan kedua orangtuanya pun dari sana.

           Hanya karena ada kesamaan nama dari kampungnya Gedangan di Sidoarjo Jawa Timur sana, Cak Arief  loyal kepada warga Gedangan.

         Hampir setiap kegiatan yang diadakan oleh warga Gedangan, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul....  disana selalu muncul Cak Arief. Terutama ketika warga Gedangan mempunyai hajat.

          Lelaki yang lihay menangani soal alat-alat kesehatan dan punya hobby joged dan nyawer ini, sudah menyatu dengan warga Gedangan. Cak arief telah menjadi mitro kenthel sama Rismanto putra mbah Minto gang Setro Gedangan II.  

          Sosok cak Arief bisa dijadikan tepotulodo bagi kita warga Gedangan, sing atase wong liyo saja bisa menyatu dalam kebersamaan. Apalagi kita warga asli yang notabene memiliki latar belakang dan ikatan batin yang sama. Tur kesewun Cak Arief.(my)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar